
Di masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, gizi menjadi salah satu masalah kesehatan yang penting. Saat itu, kesadaran masyarakat Indonesia tentang gizi masih rendah, dan masalah gizi buruk merupakan hal yang genting saat itu. Masih banyak masyarakat yang tidak mengerti pentingnya makanan bergizi. Akhirnya, Prof. Poorwo Soedarmo memiliki inisiatif untuk mengumpulkan masyarakat dapat memperoleh penjelasan secara langsung mengenai pentingnya gizi.