
Pentingnya Memiliki Pengalaman Kerja
Meskipun kebutuhan tenaga fresh graduate sudah semakin banyak, bukan berarti pekerja berpengalaman akan kehilangan kesempatan. Karena, memiliki pengalaman kerja juga memberikan nilai tambah bagi seseorang. berikut alasan pentingnya memiliki pengalaman kerja:
- Mengembangkan keterampilan
Bergelut di suatu bidang dalam waktu lama akan membuatmu semakin expert dalam bidang tersebut. Dan jika kamu berhasil memadukannya dengan berbagai ilmu pengetahuan, kamu pasti akan jadi pekerja berkualitas yang dicari banyak perusahaan. - Memiliki softskill
Soft skill merupakan salah satu yang juga penting dalam dunia kerja. Calon pegawai yang pernah bekerja sebelumnya pasti setidaknya telah memiliki soft skill yang dibutuhkan, seperti public speaking, bekerja sama dalam tim, berfikir kreatif, dan sebagainya. - Mengetahui seluk beluk bidang pekerjaan
Ketika kamu sudah pernah mencicipi dunia kerja yang selaras dengan posisi pekerjaan yang akan kamu lamar, dinilai telah banyak mengetahui seluk beluk dalam bidang tersebut. Kamu tahu apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, sehingga dianggap tidak akan terlalu merasa kesulitan dalam menyesuaikan diri pada perusahaan yang dituju. - Menambah banyak relasi
Manfaat pengalaman kerja juga penting untuk lingkungan pergaulan kamu. Semakin banyak pengalaman kerja, maka semakin besar kesempatanmu untuk bertemu banyak orang. Bahkan, kamu bisa berkesempatan mendapat peluang kerja dari jalinan relasi tersebut. Pekerjaan akan terasa lebih mudah bila kamu memiliki banyak relasi di bidang pekerjaan yang sama. - Siap pakai
Karyawan yang berpengalaman memiliki jam terbang. Sering kali kebutuhan pengisian formasi karyawan itu sifatnya mendesak (urgent). Merekrut karyawan yang belum berpengalaman berarti harus melatih lagi secara intens. Ini tentu membutuhkan waktu. Maka untuk menyiasatinya dengan merekrut karyawan yang berpengalaman. Beradaptasi lebih cepat
Karena sudah berpengalaman kerja, ia sudah tahu proses kerjanya. Tak perlu belajar dari awal. Maka tidak heran bila ia bisa beradaptasi lebih cepat dibandingkan fresh graduate. Dalam interaksi sosial pun biasanya ia bisa lebih luwes dan menyatu dengan lingkungan kerja yang baru.