Our Events

Hard skill vs Soft skill

Hard skill adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Hal ini biasanya tertulis di kolom requirements di sebuah lowongan pekerjaan. Hard skill biasanya merupakan kemampuan spesifik dan jadi salah satu deskripsi pekerjaan Anda kelak. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi.

Contoh hard skill:

  1. Bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton)

  2. UI/UX Design

  3. Keamanan jaringan

  4. Kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual)

  5. SEO/SEM marketing

  6. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)

  7. Copywriting

  8. Content Writing

  9. UX Writing

  10. Visualisasi Data

  11. Project Management

  12. Web & App Development

  13. Video editing

  14. Digital marketing

  15. Analisis Data

  16. Desain Grafis (Photoshop, Corel Draw, Illustrator)

  17. Facebook Ads

  18. Twitter Ads

  19. Data Mining

  20. Google Ads, dan lainnya.


Soft skill adalah atribut pribadi atau bisa juga disebut kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Soft skill, lebih menunjukkan bagaimana cara kamu berinteraksi dengan orang lain. Soft skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.

Contoh soft skill:

  1. Berpikir kreatif

  2. Berpikir kritis

  3. Kolaborasi dan kerja sama tim

  4. Komunikasi

  5. Negosiasi

  6. Presentasi

  7. Empati

  8. Kepemimpinan

  9. Adaptif

  10. Manajemen waktu

  11. Detail-oriented

  12. Public speaking

  13. Kecerdasan emosional

  14. Motivasi diri

  15. Networking (membangun relasi)

  16. Berpikir analitis & berinovasi

  17. Problem solving

  18. Rasa ingin tahu

  19. Flexibility

  20. Pengambilan keputusan, dan lainnya.