Orang yang selalu berusaha berpikir positif akan jauh lebih bahagia daripada mereka yang sibuk mengkritisi hidup.
International Day of Happiness
20 Maret 2017
Sejak tahun 2012, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah mengeluarkan indeks kebahagiaan sedunia dan menetapkan tanggal 20 Maret sebagai Hari Kebahagiaan Sedunia yang dirayakan pertama kali pada tahun 2013. Hal ini terjadi berkat bujukan dari negara kecil di Himalaya, Bhutan, yang selama ini telah mengukur kualitas hidup masyarakatnya dengan menggunakan Gross National Happiness (GNH).
Indeks kebahagiaan PBB diukur melalui beberapa poin, antara lain pendapatan per-kapita, pelayanan sosial, kehidupan yang sehat sejak lahir, kebebasan, kemurahan hati, serta persepsi korupsi dari negara tersebut. Hasilnya, pada tahun 2016 Indonesia menduduki peringkat ke 79 dari 157 negara paling bahagia di Dunia. Sedangkan peringkat pertama oleh Denmark dan posisi terakhir oleh Burundi.
Memang, dalam hidup kita tidak akan selalu merasa bahagia. Kadang akan ada rasa sedih, kecewa hingga depresi. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita tidak terlalu lama terlarut dalam unpleasure feeling dan dapat menjadi pribadi yang lebih bahagia:
1. Terapi tertawa
Dengan tertawa jantung dapat memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh, serta menstimulasi paru-paru dan otot-otot tubuh. Tertawa dapat meningkatkan hormone endorphin yang diproduksi oleh otak, hormon ini dikenal mampu memberi efek tenang pada tubuh. Selain itu, tertawa dapat membuat daya ingat lebih tajam, membakar kalori, dan meminimalisir stress.
2. Perbaiki pola tidur
Tidur ternyata dapat menjadi penentu kebahagiaan seseorang. Dengan memperoleh tidur malam yang ideal, 7 – 8 jam, seseorang memiliki potensi berkepribadian positif, optimisme hidup yang tinggi dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
3. Mendengarkan musik
Musik terbukti efektif untuk menenangkan syaraf dan mereduksi stres. Ilmuwan menjelaskan bahwa musik menghasilkan perasaan bahagia melalui rangsangan di otak. Selain itu, musik dapat menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
4. Bersihkan kamar tidur
Tempat yang kotor akan menghasilkan energi negatif. Sementara, ruangan yang bersih dan rapi akan membuat perasaan menjadi lebih rileks. Bahkan, untuk sebagian orang kegiatan seperti menyapu, mengepel, atau cuci piring bisa jadi cara menghilangkan stress.
5. Pelihara binatang
Menurut penelitian, hewan peliharaan efektif untuk menyembuhkan stres dan tekanan. Orang -orang yang memiliki hewan peliharaan beresiko 50% lebih rendah untuk terserang penyakit jantung. Mereka lebih bisa mengatasi stres dan depresi daripada orang-orang yang tidak memiliki hewan peliharan.
6. Gunakan aroma terapi
Aroma terapi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan stres dan frustasi yang dialami. Menurut penelitian, lavender sangat efektif membuat pikiran menjadi lebih rileks. Sementara, rosemary terbukti meningkatkan kekuatan otak dan mengurangi rasa panik atau gelisah.
7. Berolahraga
Olahraga sederhana seperti berjalan kaki atau jogging di pagi hari menjadi cara paling murah supaya hidup bisa lebih bahagia. Olahraga dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks. Dengan rutin berjalan kaki atau jogging, detak jantung menjadi lebih teratur dan tekanan darah cenderung normal. Cara ini juga disarankan para dokter bagi orang-orang yang menderita stress atau depresi.
8. Berpikir positif
Orang yang selalu berusaha berpikir positif akan jauh lebih bahagia daripada mereka yang sibuk mengkritisi hidup. Syukuri semua yang dimiliki sampai saat ini karena ketika bersyukur berarti kita sudah merasa puas dan berkecukupan. Rasa puas dan cukup inilah yang akan menuntun untuk menjalani hari-hari yang bahagia.
By : Corporate Recruitment PT. Summarecon Agung, Tbk
Reference:
http://www.dayofhappiness.net/about/
http://www.voaindonesia.com/a/pbb-tetapkan-20-mare...
