
World Water Day – Water Waste
22 Maret 2017
Tiga perempat bagian dari bumi merupakan air. Sehingga wajar, apabila semua komponen bumi ini bergantung pada air untuk dapat bertahan hidup dan berkembang. Manusia, 55% - 78% tubuhnya terdiri dari air dan hanya dapat bertahan, maksimal, 5 hari tanpa air. Begitu pentingnya peran air bagi kehidupan manusia, sampai kualitas air yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia itu sendiri.
Indonesia memiliki enam persen dari 21 persen cadangan air bersih di kawasan Asia Pasifik untuk menunjang kehidupan masyarakatnya. Air bersih tersebut berasal dari air hujan yang tertampung di danau, sungai dan tanah. Meskipun demikian, saat kemarau panjang tiba, masih banyak wilayah yang mengalami kelangkaan air bersih. Contohnya Batam, Kepulauan Riau, Banten, hingga Bogor. Bahkan, saat kemarau pun Tanjung Pinang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Kualitas air yang buruk dapat menjadi pemicu penyakit diare, kolera (menyebabkan dehidrasi dari diare yang parah) dan hepatitis A. Sementara kuantitas air yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan malnutrisi dan penyakit kulit seperti gatal, kudis, kurap, panu dan infeksi kulit.
22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, sidang umum PBB menetapkan bahwa Hari Air Sedunia akan diperingati setiap tanggal 22 Maret, dimana setiap tahunnya akan ada sebuah tema khusus untuk perayaan tersebut. Tema Hari Air Sedunia tahun 1995 adalah Water and Women, tahun 2003 adalah Water for Future dan 2015 adalah Water for Sustainable Development. Tahun 2017, tema yang akan diangkat untuk Hari Air Sedunia adalah Water Waste. Inti dari kampanye Water Waste adalah mengajak masyarakat untuk melakukan penghematan terhadap penggunaan air dan melakukan water reuse.
Save Water, Save Life, Save The World.
By : Corporate Recruitment PT. Summarecon Agung, Tbk
Reference:
https://en.wikipedia.org/wiki/World_Water_Day