Setiap individu memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak apek-aspek dalam pekerjaan yang selaras dengan keinginannya maka tingkat kepuasan kerjanya semakin tinggi. Handoko mendefinisikan kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka. Karyawan yang puas lebih menyukai lingkungan kerjanya dari pada karyawan yang tidak puas. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan sifat sentimental seseorang yang dapat dilihat melalui perilaku dan sikap seseorang baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Komitmen pada setiap karyawan sangat penting karena dengan komitmen seorang karyawan dapat menjadi lebih bertanggung jawab atas pekerjaannya dibandingkan karyawan tanpa komitmen apapun. Sering kali karyawan yang berkomitmen bekerja secara optimal sehingga dapat mencurahkan perhatian pikiran tenaga dan waktunya untuk pekerjaannya. Sehingga apa yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Oleh karena itu partisipasi akan mengurangi niat untuk meninggalkan perusahaan atau niat untuk pindah.
Menurut Greenberg dan Baton komitmen karyawan adalah bagian keterlibatan karyawan pada organisasi serta keinginan karyawan untuk bertahan pada organisasi tersebut. Menurut KBBI, komitmen merupakan kegiatan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, komitmen adalah bentuk pengabdian atau tanggung jawab yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu atau tindakan tertentu. Berikut, faktor-faktor yang membentuk komitmen karyawan yaitu:
1. Faktor individu, seperti sikap positif, usia dan masa kerja
2. Faktor organisasi, seperti gaya kepemimpinan dan desain pekerjaan
3. Faktor non organisasi, seperti adanya pilihan lain setelah karyawan memutuskan untuk bergabung dalam suatu organisasi yang dapat berpengaruh terhadap komitmennya.
Kepuasan kerja berdampak positif terhadap komitmen kerja. Hal ini dapat ditunjukkan apabila semakin baik kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen kerjanya, demikian sebaliknya apabila karyawan merasa tidak puas maka komitmen kerja karyawan terhadap perusahaan akan menurun. Kepuasan kerja yang diukur dengan beban kerja, gaji, pengawas, kenaikan jabatan dan rekan kerja menunjukkan telah dijaga dengan baik sehingga memberikan kontribusi terhadap komitmen. Berdasarkan penilaian karyawan, Perusahaan atau manajer yang bersedia mendahulukan kepentingan bersama, mendengarkan setiap saran, dan memberi gaji secara adil kepada seluruh karyawan akan menumbuhkan kepercayaan karyawan untuk tetap setia kepada perusahaan.
By : Corporate Recruitment PT. Summarecon Agung, Tbk
Referensi :
https://www.kompasiana.com/alyeeqin0120/61cb426806310e61e74d7842/komitmen-dan-kepuasan-kerja
