Blogs

Hari Ulang Tahun KOPRI

Idealnya, untuk mendapatkan sesuatu, Anda harus bersedia bekerja keras. Namun, bagaimana jika Anda sudah bekerja keras sedemikian rupa, tetapi hasilnya tetap saja tidak sesuai harapan? Mungkin ini saatnya Anda menerapkan cara kerja yang lebih cerdas, bukan hanya keras. Ada cukup banyak cara untuk bekerja cerdas. Berikut beberapa di antaranya.

1. Ciptakan Strategi E-mail yang Efisien

Pada banyak kasus, ketika seseorang sedang mengerjakan sesuatu dan ada e-mail masuk, ia akan menghentikan pekerjaannya demi membaca email tersebut. Ia pun menimbang-nimbang harus menjawab e-mail saat itu juga atau tidak. Ketika kembali ke pekerjaan sebelumnya, ia harus mengingat-ingat kembali progress pengerjaannya. Anda mungkin termasuk salah satu yang melakukannya. Multitasking semacam itu hanya akan membuat Anda merasa “sibuk”, padahal sesungguhnya fokus diri jadi menurun. Oleh sebab itu, ciptakan strategi e-mail yang efisien. Mungkin Anda bisa mematikan notifikasi dan hanya mengeceknya saat pagi hari sebelum bekerja, istirahat makan siang, dan sebelum pulang kantor.

2. Ketahui Waktu Produktif Anda

Tiap orang memiliki waktu produktifnya sendiri. Ada yang merasa lebih bersemangat bekerja saat pagi buta, ada pula yang lebih bersemangat ketika bekerja menjelang malam. Untuk itulah agar kerja cerdas tercapai, anda harus mengenali diri anda sendiri. Mengerjakan pekerjaan ketika waktu produktif akan menghemat banyak waktu karena 4 jam bekerja saat produktif bisa menjadi lebih maksimal hasilnya dibanding memaksakan bekerja 8 jam sepanjang hari

3. Buat Prioritas

Bekerja cerdas artinya mampu menempatkan prioritas. Buatlah skala prioritas dalam setiap pekerjaan anda. Lakukan pekerjaan prioritas terlebih dahulu atau mendapat perhatian ekstra dibanding memikirkan hal-hal kecil yang tidak berpengaruh besar.

4. Ambil Waktu Istirahat Secara Berkala

Ada beberapa pekerjaan yang membuat Anda terlalu “berat” untuk meletakkannya sejenak, bahkan demi beristirahat. Jangan melakukan hal tersebut. Secara rutin, ambillah waktu selama 5-10 menit untuk beristirahat dan menjauh dari meja kerja. Jika bisa, berjalanlah ke luar ruangan untuk melakukan stretching. Ajaklah salah satu rekan kerja Anda untuk mengobrol ringan. Cukupi kebutuhan air mineral dalam tubuh. Makan camilan sehat seperti buah-buahan atau biskuit gandum. Menjauh sejenak dari pekerjaan akan membantu merilekskan tubuh dan pikiran Anda.

5. Tahu Kapan Harus Meminta Bantuan

Apabila Anda merasa kewalahan saat kerja sehingga menyebabkan stres, jangan diam saja. Segera ceritakan situasi yang Anda alami ke atasan Anda. Semuanya pasti memiliki jalan keluar. Anda hanya harus memberanikan diri dan jangan segan untuk meminta bantuan. Pasalnya, rasa lelah atau stres yang dibiarkan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dapat membuat Anda mengalami masalah mental yang cukup serius. Tanamkan pikiran positif pada diri Anda dan ketahuilah bahwa selalu ada solusi untuk setiap masalah selama Anda bersedia untuk meminta bantuan.

6. Ciptakan Kebiasaan yang Rutin

Kebiasaan dapat terjadi secara natural setelah Anda membentuknya. Nah, Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk bekerja secara lebih cerdas. Misalnya, jika Anda harus meng-update jadwal editorial sehari-hari, buatlah aktivitas tersebut menjadi kebiasaan yang bisa dilakukan tanpa sadar sehingga Anda tak perlu terus-menerus mengingatkan diri. Membentuk kebiasaan inilah yang akan menjadi langkah paling menantang karena Anda harus memiliki komitmen tinggi setiap harinya sampai aktivitas tersebut benar-benar menjadi kebiasaan. Mayoritas orang biasanya membutuhkan waktu 30 hari untuk mewujudkan hal ini.


By : Corporate Recruitment PT. Summarecon Agung, Tbk



Referensi:


https://midtrans.com/id/blog/5-strategi-untuk-bekerja-lebih-cerdas

https://www.linovhr.com/12-cara-kerja-cerdas/